Cerita Rakyat Sumbawa :
TANJUNG MENANGIS
Syahdan. Sultan Samawa
sangat sedih menyaksikan
putrinya yang terbaring sakit. Ia
telah berusaha tanpa kenal lelah
guna mencarikan pengobatan
bagi putri tercinta agar segera
sembuh. Berbagai cara
pengobatan telah dilakukan
berharap Sang Putri bisa pulih
seperti sedia kala, namun sudah
sekian lama belum menunjukkan
hasil yang berarti.
Akhirnya Sultan menggelar
sayembara, barangsiapa bisa
menyembuhkan putrinya, jika
lelaki akan dijodohkan dengan
Sang Putri. Sandro atau dukun
dari berbagai penjuru Tana
Samawa berlomba untuk
menyembuhkan sang putri. Silih
berganti sandro berusaha
mengobati Sang Putri, namun
tidak seorangpun yang berhasil.
Sampailah seorang sandro dari
rantau datang. Namanya Zainal
Abidin, dari tanah Sulawesi.
Ternyata ia berhasil
menyembuhkan sang putri.
Sayang, Sultan mangkir
terhadap janjinya sendiri untuk
menikahkan Sang Putri dengan
sandro yang mampu
menyembuhkan penyakit
putrinya. Zainal Abidin adalah
sandro muda yang tampan. Sang
Putri pun bahkan jatuh cinta
dengan sandro. Sultan bersikeras
tidak mau menikahkan Sang
Putri dengan sandro, bahkan
tega mengusir sandro agar
pulang ke tanah asalnya.
Karena diusir oleh Sultan,
sandro melangkah menuju laut
untuk naik kapal kembali ke
negerinya, Sulawesi. Sang Putri
yang terlanjur jatuh cinta
mengejar sandro, tak tahu ia
harus kemana, hingga sampailah
ia di sebuah tanjung. Sesampai di
tanjung tersebut, sandro
ternyata sudah naik perahu
meninggalkan Tana Samawa.
Tinggallah Sang Putri
seorang diri di tanjung
merenungi nasibnya karena
kasih tak sampai. Ia menangis
tanpa henti di tanjung itu.
Sementara sambil berlayar di atas
perahu, sandro menembangkan
sebuah lawas (puisi):
Kumenong si sengo sia, intan e
Leng Poto Tanjung Menangis
Kupendi Onang ku Keme…
Sang Putri menunggu berhari-
hari di tanjung itu, sambil tetap
menangis. Akhirnya masyarakat
menyebut tanjung itu dengan
sebutan "Tanjung Menangis".
Rabu, 19 Maret 2014
WISATA KULINER SUMBAWA
WISATA KULINER SUMBAWA
1. Singang
Pulau Sumbawa, utamanya
Kabupaten Sumbawa, selain dikenal daerah yang kaya bahan tambang dan
sentra peternakan, ternyata juga memiliki khazanah kuliner yang sangat
menggugah selera. Salah satu khazanah kuliner itu adalah Singang.
Singang, begitulah masyarakat di Sumbawa menamai masakan tradisional berbahan ikan segar ini. Ikan segar yang dibumbui dengan berbagai macam rempah tersebut selintas mirip dengan gulai ikan karena kuahnya.
Dari tampilannya saja, kuah Singang sudah cukup menggugah selera. Warna kuah yang kekuningan dipadu dengan warna hijau daun kemangi dan warna merah cabe rawit, menjadikan menu masakan ini terlihat segar. Sementara rasa kuah Singang yang didalamnya ada asam Jawanya, terasa agak asam, tapi sangat lezat.
Singang, begitulah masyarakat di Sumbawa menamai masakan tradisional berbahan ikan segar ini. Ikan segar yang dibumbui dengan berbagai macam rempah tersebut selintas mirip dengan gulai ikan karena kuahnya.
Dari tampilannya saja, kuah Singang sudah cukup menggugah selera. Warna kuah yang kekuningan dipadu dengan warna hijau daun kemangi dan warna merah cabe rawit, menjadikan menu masakan ini terlihat segar. Sementara rasa kuah Singang yang didalamnya ada asam Jawanya, terasa agak asam, tapi sangat lezat.
Untuk bisa menikmati
menu masakan ini di Sumbawa tidak terlalu sulit, karena cukup banyak
warung makan di sumbawa yang menyediakan menu yang satu ini. Salah satu
warung yang sudah lama menyajikan masakan khas ini berada di dekat
monumen arah kota Sumbawa.
Singang, menurut pengelola warung makan di Sumbawa, berbahan ikan segar. Ikan yang dipilih boleh apa saja. Namun, mereka menganjurkan menggunakan ikan bandeng atau kakap.
Sebelum dimasak, ikan dipotong-potong sesuai selera. Sedangkan bumbu-bumbu yang dibutuhkan seperti cabe rawit, bawang putih & bawang merah, kemiri, kunyit untuk menghilangkan bau dan memberi warna masakan, asam Jawa secukupnya, minyak goreng secukupnya, daun kemangi, cabe rawit ijo dan air secukupnya.
Singang, menurut pengelola warung makan di Sumbawa, berbahan ikan segar. Ikan yang dipilih boleh apa saja. Namun, mereka menganjurkan menggunakan ikan bandeng atau kakap.
Sebelum dimasak, ikan dipotong-potong sesuai selera. Sedangkan bumbu-bumbu yang dibutuhkan seperti cabe rawit, bawang putih & bawang merah, kemiri, kunyit untuk menghilangkan bau dan memberi warna masakan, asam Jawa secukupnya, minyak goreng secukupnya, daun kemangi, cabe rawit ijo dan air secukupnya.
Untuk memasaknya,
semua bumbu dihaluskan, mencapurkan asam Jawa dengan air putih,
memanaskan minyak goreng untuk menumis bumbu hingga baunya harum.
Setelah itu, masukan air asam Jawa hingga mendidih, masukan ikan
hingga mengental.
Langkah berikutnya, memmasukkan cabe rawit kemangi ( tidak perlu terlalu lama), diangkat dan dituangkan ke dalam mangkuk dan siap dihidangkan bersama nasi putih. Singang sangat nikmat disajikan dalam keadaan panas.
Langkah berikutnya, memmasukkan cabe rawit kemangi ( tidak perlu terlalu lama), diangkat dan dituangkan ke dalam mangkuk dan siap dihidangkan bersama nasi putih. Singang sangat nikmat disajikan dalam keadaan panas.
2. Sepat
Provinsi Nusa Tenggara Barat, terutama Pulau Lombok biasanya hanya
terkenal dengan ayam Taliwang. Namun di Pulau Sumbawa tepatnya di Kabupaten Sumbawa, juga menyimpan
kuliner khas lain yakni ikan kuah sepat khas Sumbawa. Ikan celup kuah
sepat adalah ikan bakar yang disajikan dengan nasi putih, sambal tomat
dan irisan mentimun. Ikan yang dipilih biasanya adalah jenis kakap dan
baronang serta berukuran sedang.
Kuah sepat terbuat dari terong,
mangga muda, daun aru dan ketimun belimbing wuluh, tomat, kemiri dan
asam Sumbawa. Bahan ditaruh di dalam mangkuk kemudian dituangi air. Kuah
sepat disajikan tanpa dimasak lebih dahulu. Ini menjadikan kuah ini
terasa asam segar. Rasanya seperti acar. Bedanya, asam kuah ini alami
dari bahannya, bukan karena cuka.
Masakan yang menggunakan kuah sepat bisa disebut ikan celup kuah sepat karena cara memakannya. Daging ikan disuwir, dicelupkan ke kuah sepat lalu dicocolkan di sambal tomat, baru dimakan.
Saat menyentuh lidah, rasanya lengkap. Ada rasa manis dari ikan bakar, asam kuah sepat serta pedas dari sambal tomat. Semua papila lidah mencecap masakan. Kita akan berpikir, masakan ini lezat.
Ikan kuah sepat paling pas disantap saat makan siang. Nasi putih pulen berpadu dengan citarasa masakan ikan memberi kenikmatan dan pasokan energi setelah tenaga dikuras.
Sembari menyantap ikan kuah sepat, paling pas ditemani kelapa muda utuh dengan perasan jeruk nipis. Hmm... siang bolong nan terik jadi terasa sejuk dan segar.
Ikan kuah sepat bisa dicicipi bila Anda berkunjung ke Pantai Goa di Kabupaten Sumbawa. Warung-warung di pinggir pantai yang menyajikan kreasi kuliner ini sambil menikmati indahnya panorama pantai Tanjung Pengamas.
Masakan yang menggunakan kuah sepat bisa disebut ikan celup kuah sepat karena cara memakannya. Daging ikan disuwir, dicelupkan ke kuah sepat lalu dicocolkan di sambal tomat, baru dimakan.
Saat menyentuh lidah, rasanya lengkap. Ada rasa manis dari ikan bakar, asam kuah sepat serta pedas dari sambal tomat. Semua papila lidah mencecap masakan. Kita akan berpikir, masakan ini lezat.
Ikan kuah sepat paling pas disantap saat makan siang. Nasi putih pulen berpadu dengan citarasa masakan ikan memberi kenikmatan dan pasokan energi setelah tenaga dikuras.
Sembari menyantap ikan kuah sepat, paling pas ditemani kelapa muda utuh dengan perasan jeruk nipis. Hmm... siang bolong nan terik jadi terasa sejuk dan segar.
Ikan kuah sepat bisa dicicipi bila Anda berkunjung ke Pantai Goa di Kabupaten Sumbawa. Warung-warung di pinggir pantai yang menyajikan kreasi kuliner ini sambil menikmati indahnya panorama pantai Tanjung Pengamas.
Sepat adalah masakan
khas daerah Sumbawa, rasanya asam - asam segar. Biasanya di bulan puasa,
30 hari puasa maka 30 hari sepat hadir menemani berbuka.
masakan yang satu ini terbuat dari ikan yang diiris medium size dan
dibakar. Lalu dihidangkan dengan kuah dengan bumbu-bumbu yang begitu
lezat. Ibu- ibu yang ngidam selalu pengennya sepat, makanan ini populer
di Sumbawa. Memang inilah salah satu resep masakan khas
daerah Sumbawa.
3. Gecok
Gecok merupakan salah satu masakan khas Sumbawa yang berbahan utama daging dan jeroan sapi.
dihidangkan dengan cara seperti ditumis dan dibalut dengan parutan kelapa berbumbu.
Gecok merupakan salah satu masakan khas Sumbawa yang berbahan utama daging dan jeroan sapi.
dihidangkan dengan cara seperti ditumis dan dibalut dengan parutan kelapa berbumbu.
kesan garing, renyah, dan gurih menyelimuti makanan khas Sumbawa ini.
BAHAN 1) Hati sapi ½ kg
2) Daging ½ kg
3) Jeroan ½ kg
4) Minyak goreng ¼ botol
5) Kelapa ½ butir
BUMBU
1) Bawang merah 1 ons
2) Sereh 4 batang
3) Bawang putih 5 siung
4) Jeruk nipis ½ butir
5) Lombok merah 5 buah
6) Asam 4 mata
7) Lombok rawit 3 buah
8 ) Daun jeruk purut 1 lembar
9) Kemiri 5 biji
10) Belimbing wuluh 5 buah
11) Lada 5 biji
12) wijen 10 sendok makan
13) Laos 1 potong
CARA PEMBUATAN
1) Hati, daging, jeroan direbus lalu diiris-iris.
2) Kelapa diparut, sebagian dibuat santan, sebagian disangan dan dihaluskan.
3) Wijen disangan dan dihaluskan.
4) Lada, garam, bawang merah, bawang putih, lombok rawit, kemiri dihaluskan, ditumis, dimasukkan laos dan sereh.
5) Santan dan kelapa sangan dimasukkan, dibiarkan sampai kental lalu diangkat, dibiarkan sampai dingin dan wijen dimasukkan.
6) Bawang merah, lombok merah, daun jeruk purut diiris-iris, lalu digoreng. Belimbing diiris bulat-bulat.
7) Daging, hati, jeroan dan sebagian bumbu yang digoreng dan bumbu yang ditumis dicampur.
8 ) Masakan ini dihiasi dengan bumbu yang digoreng (no.6).
Selasa, 18 Maret 2014
OBYEK WISATA AI BELING
TANA SAMAWAKU AI BELING (AIR BERBICARA)
Air Terjun Ai Beling – Sumbawa
Air Terjun Ai Beling – Gemuruh air terjun memang selalu membuat hati kita bergetar, entah itu bergetar karena takut, ataupun terlalu bersemangat. Nah, Air Terjun Ai Beling yang ada di Sumbawa ini memiliki gemuruh yang sangat kuat, dan tentunya juga memiliki pemandangan yang sangat indah, pokoknya anda wajib untuk datang ke lokasi air terjun ini.
Wisata
Dalam Bahasa Indonesia, nama Ai Beling memiliki arti berupa “Air Bicara”, cukup aneh memang jikalau di pikirkan kenapa air terjun ini di beri nama air terjun Ai Beling. Menurut beberapa sumber yang ada, air ini di beri nama seperti itu karena kerap kali terdengar suara tangisan seorang perempuan di lokasi wisata yang satu ini.
Percaya tidak percaya memang, tapi itulah cerita yang ada, konon katanya ada seorang gadis yang dulu pernah bunuh diri di lokasi air terjun ini karena di jodohkan oleh orang tuanya, dengan lelaki yang bukan kekasih hatinya, jadi sampai sekaranga tangisan kesedihan itu masih sering terdengar. Namun, ada juga yang mengatakan Air Terjun ini diberi nama Ai Beling karena suara dari gemuruh air terjun ini sangat kuat, apalagi jika sedang musim penghujan, suaranya bisa terdengar hingga kejauhan 5 kilometer.
Air terjun ini berasal dari pegunungan yang ada di bagian selatan, jadi wajar saja kalau airnya begitu jernih dan segar. Air terjun ini juga sangat unik, bentuknya yang bertingkat-tingkat membuat Air terjun yang satu ini terlihat sangat cantik. Pancuran utama adalah pancuran yang ada di bagian kedua sudutnya, sedangkan pancuran yang kecil-kecil berasal dari aliran air yang masuk ke celah-celah batu cadas tersebut.
Jika anda berlibur ke Sumbawa, yang terkenal akan susu kuda liarnya ini, maka anda juga wajib untuk mencicipi beberapa kuliner khas sana, seperti Singang yang penampilannya hampir mirip pindang ikannya palembang, lalu anda juga bisa mencicipi Sepat yang hampir sejenis seafood namun dengan kuah yang asam-asam segar, lalu ada Gecok yang berupa makanan olahan daging sapi, kemudian Ayam bakar Taliwang, dan masih banyak yang lainnya.
Tips
1. Jika anda ingin mengajak keluarga anda, sebaiknya ajak yang sehat atau masih kuat saja, karena tempat ini memiliki jalan yang berupa turunan dan agak berbatu-batu kecil, ditakutkan bisa terpeleset jika tidak hati-hati.
2. Saat ke lokasi Air Terjun Ai Beling ini, sebaiknya anda membawa bekal makan siang untuk keluarga ataupun teman-teman anda, karena lokasi Air Terjun Ai Beling ini cukup jauh cukup jauh dengan rumah makan terdekat, jadi lebih baik anda membeli di pasar sebelum anda berangkat atau bisa menyiapkan sendiri dari rumah untuk bekal piknik anda bersama keluarga.
3. Jika anda ingin berkemah, anda juga tidak perlu membawa perlengkapan yang banyak, cukup bawa saja barang-barang yang anda butuhkan saat berkemah, dan kalau hanya berkunjung sehari saja, maka anda bisa menyiapkan peralatan seadanya saja, seperti misalnya baju ganti, perlengkapan mandi, dan jika anda kurang bisa berenang, anda bisa membawa ban untuk di gunakan sebagai pelampung, sekaligus untuk berjaga-jaga.
4. Lalu, anda bisa menambahkan kamera di daftar barang bawaan anda, sayang sekali bukan jika keindahan yang ada di tempat ini, dan juga momen indah bersama ini di lewatkan begitu saja tanpa di abadikan di dalam kamera anda. Apalagi kalau di sepanjang perjalanan menuju lokasi tempat objek wisata Air Terjun Ai Beling ini anda akan melihat begitu banyak tanaman-tanaman yang mungkin jarang bisa anda lihat di tempat lain.
Bagi anda yang begitu cinta akan alam, maka lokasi wisata Air Terjun Ai Beling ini adalah tempat yang cocok untuk anda, apalagi dengan suasananya yang masih sangat alami. Lebih seru lagi jika anda pergi ke lokasi wisata Air Terjun Ai Beling ini beramai-ramai, baik itu bersama keluarga ataupun bersama rekan-rekan anda yang lainnya. Jadi, tunggu apalagi, ayo ajak keluarga dan rekan-rekan anda untuk berlibur ke kota sumbawa, sebuah kota yang memiliki begitu banyak keunikan wisata.
Selamat Berlibur!
MENGENAL MUSIK TRADISIONAL SUMBAWA
MENGENAL MUSIK TRADISIONAL SUMBAWA
Musik
tradisional Sumbawa merupakan musik ritmis, atau musik yang
aksentuasinya lebih pada irama, bukanlah musik melodius. Dalam Musik
Etnik Sumbawa tidak terdapat gamelan seperti musik daerah Bali, Lombok
maupun Jawa. Gamelan bagi daerah-daerah tersebut selain berfungsi
sebagai pembawa melodi (alunan), juga sebagai ‘roh’ musik, berbanding
terbalik dengan Musik Tradisional Sumbawa yang alat musik utamanya
justru adalah genang (gendang) yang berfungsi sebagai pembawa
ritme atau pemimpin irama. Sebagai sebuah musik ritmis, Musik Daerah
Sumbawa kaya dengan irama yang terwakilkan dalam temung (jenis
pukulan), baik temung yang terdapat pada genang, rebana, palompong, dsb.
Dalam Musik Tradisional Sumbawa, keberadaan serune yang merupakan
satu-satunya alat musik tiup yang memiliki notasi yang paling sering
digunakan, hanya berfungsi untuk memberi nuansa melodis, namun alunannya
tetap mengikuti alur musik yang dibuat oleh genang sebagai pemimpin
irama.
A. Ragam Ansambel Musik
Secara
harfiah ansambel berarti kumpulan atau gabungan, dengan demikian
ansambel musik berarti kumpulan alat musik. Di Indonesia terdapat
beraneka ragam ansambel musik tradisi, seperti Ansambel Gordang Sambilan yang merupakan Musik Adat masyarakat Mandailing, Tapanuli Selatan, Ansambel Angklung Bungko dari Cirebon, dll. Di Kabupaten Sumbawa, dari hasil pendataan, ditemukan beberapa ansambel baru selain ansambel yang sudah ada, antara lain :
1. Ansambel Musik Gong genang
Ansambel
Musik Gong Genang adalah sekelompok alat musik tradisional Sumbawa yang
dimainkan secara bersamaan dalam beberapa komposisi musik. Ansambel ini
dapat juga dikatakan sebagai musik orkestranya Sumbawa. Alat-alat musik
yang dimainkan dalam ansambel ini adalah :
· Genang sebanyak 2 buah, yaitu genang penganak dan penginak,
· Serune ; 1 buah,
· Rebana Kebo ; min 1 buah
· Gong ; 1 buah,
· Palompong ; 1 buah
· Santong Srek ; 1 buah,
· Dll sesuai dengan kebutuhan.
Khusus untuk Kabupaten Sumbawa Barat ditambah dengan Tawa-Tawa, sejenis gong kecil, 1 buah.
Ansambel Musik Gong Genang digunakan untuk mengiringi Tari Daerah Sumbawa, gentao, ngumang, beberapa
upacara adat, dsb. Pada awalnya, ansambel ini hanya terdiri dari
genang, serune dan gong, namun pada perkembangan berikutnya, mendapat
penambahan alat musik lainnya, yaitu palompong, santong srek, dll. Motor
penggerak ansambel ini adalah genang yang berfungsi sebagai pembawa
rhytme atau irama melalui temung (jenis pukulan) genang.
Ansambel
Musik Ketong Kasalung merupakan sebuah ansambel yang seluruh alat
musiknya terbuat dari bambu, dan digunakan untuk mengiringi sebuah
tembang yang dibuat secara khusus dengan warna yang berbeda dengan
tembang-tembang yang ada. Ansambel ini merupakan hasil eksperimentasi
dari seniman Sumbawa yang berasal dari Kecamatan Lunyuk, yaitu Ace Let
Luar dan kawan-kawannya. Nama-nama alat yang terdapat dalam ansambel ini
adalah :
· Ketong Salung
Terdiri
dari 7 (tujuh) buah ketong (bambu besar dan tebal) dengan berbagai
macam ukuran. Cara memainkannya dengan memukul bagian bawah ketong ke
lantai sehingga menghasilkan suara yang beraneka ragam tergantung dari
ukuran ketong. Ketong yang besar akan menghasilkan suara yang agak
ngebas sedangkan ketong kecil memunculkan bunyi yang nyaring.
· Ketong Ngentong
Ketong yang di gantung. Ketong ini memiliki notasi dan berfungsi sebagai pembawa melodi.
· Ketong Kosok
Adalah sebuah alat musik yang dimainkan seperti marakas. Alat ini dibuat dari ketong yang beruas pendek.
· Serune Pincuk Segantang
Serune
pincuk segantang merupakan serune yang berukuran panjang dan besar.
Panjangnya bisa mencapai sekitar 1,5 meter. Sarumungnya terbuat dari
bambu yang dianyam.
· Genang Petung
Merupakan
sebuah genang (gendang) yang terbuat dari ketong yang berukuran besar,
yang di bagian lubang kiri kanannya di lapisi dengan kulit kambing.
· Rebab Ketong
Rebab yang dibuat dari ketong.
· Sekapak
Sebuah
alat musik yang terbuat dari seruas bambu yang dibelah sampai batas
buku, kemudian dilubangi sampai tembus sebagai tempat tangan untuk
mengadu atau membenturkan antara buku yang satu dengan yang lain
sehingga bersuara dengan keras.
· Serune Ode
Serune biasa yang sering digunakan dalam berbagai moment kesenian daerah.
Sebagai
alat musik yang lahir dari hasil eksperimentasi, ansambel ini belum
begitu memasyarakat. Namun demikian, ansambel Ketong Kasalung memiliki
potensi untuk dikembangkan karena memiliki keunikan dan memberi warna
baru bagi musik tradisional Sumbawa.
- Ansambel Musik Kolaborasi dan Kontemporer
Langganan:
Postingan (Atom)